Celoteh Rinai satu dari puisi dalam antologi puisi berjudul, "Sajak Waktu". Dalam antologi ini, penyair memberi kesan mendalam, berbagi penghayatan akan ruang dan waktu dengan cita rasa yang menawan. Penyair mengajak pembaca hadir membawa kesan cinta dalam cerita tak mengharu-haru. Ia memberi kesempatan pembaca menikmati olahan rasa menjadi rana, senja Awal Mei; Shafiyyah dan Robekan Rembulan; Aku, Kau, Batas Senja, dan Rindu; Bunda, pergimu membawa kenang; Hujan Pertama; Akhir waktu dan puisi lainnya menawarkan harapan dan cinta. Tema puisi digarap dengan diksi renyah, kaya nuansa membuat pengalaman membaca puisi seolah terbang lepas menggapai awan dan mega-mega. Puisi ini sungguh apik berbicara waktu, keheningan dan harapan. Pembaca pasti ketagihan dan penasaran.