Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Text
Sherlock Holmes the end : kisah kematian dan kebangkitan sang detektif legendaris
Ketika Sir Arthur Conan Doyle memutuskan untuk “mematikan” Sherlock Holmes, para penggemar fanatiknya bereaksi dengan keras. Majalah The Strand yang rutin memuat serial Sherlock Holmes kehilangan 20.000 pembaca setianya. Bahkan, banyak penggemar Sherlock Holmes “berdemonstrasi” di jalanan mengenakan pita hitam di lengan sebagai tanda berkabung! Setelah memutuskan mematikan Sherlock Holmes, Sir Arthur Conan Doyle memilih menulis novel sejarah yang menjadi kesukaannya. Namun, ternyata novel sejarahnya ini tidak diterima oleh pasar. Pada tahun 1901, akhirnya dia menerima “kenyataan” bahwa para penggemar fanatiknya sudah terlanjur tak bisa memisahkan antara namanya dan nama sang detektif imajinasinya, sehingga dia kembali mulai menulis serial Sherlock Holmes. Di dalam buku ini tersaji kisah-kisah yang merekam beberapa momen penting dalam perjalanan detektif legendaris dari Baker Street 221 B ini. Dari kisah ketika Sherlock Holmes dimatikan, dihidupkan kembali, kisah-kisah setelah dia hidup kembali, masa pensiun, hingga kisah Sherlock Holmes terakhir yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle. Anda juga bisa menikmati penuturan langsung Sir Arthur Conan Doyle (Saya & Sherlock Holmes) di sebuah majalah detektif di Inggris tentang berbagai hal luar biasa yang dialaminya sebagai penulis Sherlock Holmes.
Ketersediaan
B01681 | 813 SIR s | Perpustakaan SMPIT Al-Fityan School Gowa | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
813 SIR s
|
Penerbit | VisiMedia : Jakarta selatan., |
Deskripsi Fisik |
262 hlm. ; 20 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-065-159-7
|
Klasifikasi |
813
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain